Perbedaan Urutan Mengajar Smash Normal antara Awalan–Memukul dan Memukul–Awalan terhadap Hasil Belajar Smash Normal Ekstra Kurikuler Bola Voli Putri MAN Lumajang

  • Siti Hasanah Madrasah Aliyah Negeri Lumajang, Indonesia

Abstract

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan urutan mengajar smesh normal antara awalan memukul-awalan terhadap hasil belajar smesh normal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat: sebagai bahan acuan atau perbandingan bagi pengajar olahraga, pelatih maupun Pembina olahraga di dalam memberikan bahan pelajaran maupun latihan pada peserta didik Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa adalah siswa Putri peserta ekstrakurikuler olah raga bola voli MAN Lumajang tahun pelajaran 2020/2021. Sedangkan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Putri peserta ekstrakurikuler olahraga bola voli  MAN Lumajang tahun pelajaran 2020/2021 dalam penelitian ini yaitu latihan smash normal dengan urutan pentahapan awalan-memukul dan latihan smash normal dengan urutan pentahapan memukul-awalan, sedangkan variabel terikatnya adalah ketrampilan melakukan smash normal dalam perainan bola voli. Data diambil melalui teknik tes dan pengukuran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis t test dengan  rumus pendek (short method).  Bahwa adanya perbedaan keterampilan smah normal pada kegiatan ekstrakurikuler  bahwa adanya perbedaan keterampilan smah normal pada kegiatan ekstrakurikuler bola voli antara siswa yang diberikan pembelajaran awalan-memukul dengan  memukul-awalan. Perbedaan hasil post test tersebut akan berpengaruh terhadap hasil smash normal pada permainan bola voli.

Published
Sep 15, 2020
How to Cite
HASANAH, Siti. Perbedaan Urutan Mengajar Smash Normal antara Awalan–Memukul dan Memukul–Awalan terhadap Hasil Belajar Smash Normal Ekstra Kurikuler Bola Voli Putri MAN Lumajang. Khazanah: Jurnal Edukasi, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 103-114, sep. 2020. ISSN 2685-6247. Available at: <http://www.jurnal.manlumajang.sch.id/index.php/khazanah/article/view/24>. Date accessed: 16 feb. 2025.
Section
Articles